Heboh Musik Patrol Vs Steinhaus Orchester Besigheim Dari Jerman


Bulan bersinar terang menerangi penonton festival patrol Selasa malam 29 Juni 2018 di depan stadion Diponegoro Banyuwangi.
Saya duduk di kursi paling depan dengan keheranan melihat alat musik tiup berupa flute,clarinet,saxophone,trombone,trumpet yang semuanya mengkilat,
imajinasi saya melambung saat menikmati lagu "My Way" yang halus dihasilkan dari berbagai alat musik tiup yang dimainkan para pemusik asal Jerman.
"The Steinhaus Orchester Besigheim is a woodwind and brass orchestra with musicians from the area of Ludwigsburg, near Stuttgart, Germany", salah seorang pemusik menjelaskan kepada saya.
Musik orkestra ini dimainkan tanpa panggung sebagai pengisi pra acara Festival Patrol Banyuwangi. Saat pemberian piagam penghargaan di atas panggung saya jelaskan tentang perbedaan musik patrol Banyuwangi dan musik asal Eropa ini. "Patrol musical instruments are made of bamboo played like xilophone and interlocking based on the rhytm.The bigest bamboo called "Gong" its function is just almost the same as bass clarinet.

 Festival Patrol Di Banyuwangi
 Festival Patrol Di Banyuwangi
And Patrol mucic is performed during nights of fasting month of Ramadan.The main function of Patrol is to wake up the people to eat sahur,the early morning pre-fasting meals".Maka wajah para pemusik Eropa ini pun terlihat berobah senang dan sebagian manggut-manggut tanda penasaran ingin segera melihat musik patrol yang unik ini.
"It was really amazing orchestra music we've listened.Although your music is different from our traditional music, but you could see",sambil tangan saya menunjuk ke arah penonton, " we listened your music tenderly and we really enjoyed your music very much!",dengan tidak sadar tangan para bule ini tepuk tangan sebagai tanda bangga.Kalimat terakhir saya sampaikan dengan nada pelan membuat mereka terkejut. "I should tell you,how proud I am,I myself with my team have ever been invited to perform our traditional music in Frankfurt three years ago.And any time you'd visit Banyuwangi again,we would be very pleased to welcome you warmly.Thank you!!".Spontan tangan Mr  Roland Haug sang Conductor bertepuk tangan diikuti yang lainnya karena merasa erat bersahabat ternyata musik tradisi dari Banyuwangi juga pernah diundang untuk bermain di negaranya Jerman di kota tua Frankfurt.

Sebelum mengakhiri pertunjukannya,dua lagu Indonesia dimainkan dengan irama berbeda waltz dan mars. Penontonpun makin terhanyut mendengar orkestra musik tiup ini memperdengarkan lagu, sayapun ikut bersenandung dengan rasa haru dan bangga, "Tanah airku Indonesia, Negeri elok amat kucinta. Tanah tumpah darahku yang mulia. Yang kupuja spanjang masa..."

Kemudian Mr Roland Haug bersama pemusiknya menikmati musik patrol yang disajikan oleh peserta festival. "It was so interesting,the patrol musicions played attractively.I've never seen the strange music performance like this before!!",ucap Mr.Roland Haug tampak terheran-heran.

Sebelum konser di Bali,para pemusik Eropa ini akan menikmati indahnya panorama Kawah Ijen.Saat saya mengantar sang Conductor bertubuh jangkung ini ke bis,sambil erat2 ia menjabat tangan saya dan berucap "It was really nice meeting you,thanks for your hospitality Sir, please just let me know if anytime you'd visit German again,hope we could meet and play music together!!"
Saya jawab " It's my pleasure.Have a pleasant journey Sir !!",sambil tersenyum saya  membungkukkan badan sebagai tanda hormat kepadanya.

Sumber : (By Aekanu - Kiling Osing Banyuwangi)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Heboh Musik Patrol Vs Steinhaus Orchester Besigheim Dari Jerman"

Post a Comment